Bahasa Jawa merupakan
bahasa pertama penduduk Jawa yang tinggal di Propinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa
Yogyakarta,
Jawa Timur, Banten, Lampung, sekitar Medan, daerah-daerah transmigrasi
di Indonesia, di antaranya, sebagian Provinsi Riau, Jambi, Kalimantan
Tengah, dan beberapa tempat di luar negeri, yaitu Suriname, Belanda, New
Caledonia, dan Pantai Barat Johor. Jumlah penutumya sekarang 75,5 juta.
Di dunia terdapat 6.703 bahasa. Bahasa Jawa menempati urutan ke-11
dalam hal jumlah penutur terbanyak.
Bahasa Jawa
secara diakronis berkembang dari bahasa Jawa Kuno. Bahasa Jawa Kuno
berkembang dari bahasa Jawa Kuno Purba. Bahasa Jawa atau disebut bahasa
Jawa Baru/Modern dipakai oleh masyarakat Jawa sejak sekitar abad 16
sampai sekarang. Berkembangnya bahasa Jawa Baru bersamaan dengan
beralihnya kebudayaan Hindu-Budha-Jawa ke kebudayaan Islam-Jawa. Bahasa
Jawa Baru, yang banyak mendapat pengaruh kosakata bahasa Arab, dipakai
sebagai wahana baik lisan maupun tertulis dalam suasana kebudayaan
Islam-Jawa. Dalam suasana itu ragam tulis bahasa Jawa tidak hanya
ditulis dengan huruf Jawa dan Latin saja, tetapi juga ditulis dengan
huruf Arab. Huruf Arab dipakai dan disesuaikan dengan sistem bahasa Jawa
dan diubah menjadi huruf Pegon.
